Partisipasi Komunitas dalam Pengelolaan Geopark Gunung Rinjani
Keywords:
Gunung Rinjani, partisipasi, pengelolaan, Global GeoparkAbstract
Gunung Rinjani adalah gunung berapi aktif dan gunung tertinggi kedua di Indonesia yang terletak di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Fenomena gunung api, perpaduan keanekaragaman hayati, dan keunikan adat masyarakat yang ada telah berhasil membuat Gunung Rinjani ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Kekayaan alam dan budaya yang ada di Kawasan Gunung Rinjani dikelola sedemikian rupa oleh banyak stakeholder dan tentunya melibatkan masyarakat dan komunitas. Keterlibatan berbagai pihak seringkali membawa konflik dalam pengelolaan Geopark Gunung Rinjani karena munculnya perbedaan prioritas dan kepentingan. Penelitian ini akan membahas tentang partisipasi dan peran komunitas serta kemungkinan konflik yang akan muncul berkaitan dengan pengelolaan. Metode penelitian yang dipakai adalah analisis deskriptif kualitatif, data didapatkan dari literatur dengan pembahasan yang selaras. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunitas yang ada dalam pengelolaan Geopark Gunung Rinjani berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan memiliki peran yang penting untuk menjaga keutuhan warisan alam dan budaya. Rekomendasi yang diberikan adalah perlunya komunikasi antar stakeholder dalam mengupayakan terakomodasinya semua kepentingan.
Downloads
References
Bruce Prideaux. (2009). Resort Destinations Evolution, Management and Development.
Spehn, E., Berge, E., Bugmann, H., Groombridge, B., Hamilton, L., Hofer, T., Ives, J., Jodha, N., Messerli, B., Pratt, J., Price, M., Reasoner, M., Rodgers, A., Thonell, J., Yoshino Contributing Authors, M., Baron, J., Barry, R., Blais, J., Bradley, R., Watanabe, T. (2005). Millennium Ecosystem Assessment Board.
Sustainable Mountain Development Green Economy and Institutions. (2012).
PT. AECOM Indonesia. (2021). Integrated Tourism Master Plan For Lombok (Vol. 14, Issue 23 February 2021).
Kumparan. (2020, 8 Juli). “Selain Kaldera Toba, Ini 4 Geopark di Indonesia yang Diakui UNESCO”. https://kumparan.com/kumparantravel/selain-kaldera-toba-ini-4-geopark-di-indonesia-yang-diakui-unesco-1tlNzI7qwmW/full (diakses 26 Juli 2020)
Merdeka.com. (2014). Danau Segara Anak: Birunya “Anak Laut” di Gunung Rinjani. Rachmawati Yunita. https://www.merdeka.com/gaya/danau-segara-anak-birunya-anak-laut-di-gunung-rinjani.html
Rahmasari, I., & Parameswari, P. (2018). Strategi Pemerintah Indonesia untuk Memperoleh Pengakuan UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Strategi+Pemerintah+Indonesia+untuk++Memperoleh+Pengakuan+
Bambang H. Suta Purwana. (2018). Potensi Ekowisata Berbasis Budaya Masyarakat ( Social Cultural Based Tourism Potency in Senaru Village, North Lombok Regency ). Jurnal Kebudayaan, 13(2), 91–106.