Analisis Debit Andalan Sungai Cisadane Dengan Metode FJ MOCK Bulanan dan Setengah Bulanan untuk Waduk Lepas Pantai

Abstract

Air menjadi penyokong utama dalam kehidupan manusia. Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya menjadi salah satu wilayah yang fokus untuk mengembangkan waduk lepas pantai dari sungai Cisadane sebagai alternatif untuk pemenuhan kebutuhan air baku di wilayah tersebut. Mengingat daerah Jakarta dan sekitarnya merupakan daerah padat penduduk dan setiap tahunnya mengalami pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Selain itu, waduk air lepas pantai menjadi solusi kurangnya wilayah daratan yang dapat dijadikan sebagai reservoir.

Dalam suatu perencanaan waduk, faktor yang perlu dihitung adalah besar debit andalan 33.3%, debit andalan 50%, debit andalan 66.7%, debit andalan 80% dan debit andalan 90%. Untuk menghitung kurangnya debit andalan diperlukan data debit sungai bulanan dan/atau setengah bulanan selama 10 tahun. Namun karena jumlah data debit yang sedikit, sehingga dibutuhkan model prediksi FJ MOCK. Model prediksi Rainfall-Runoff yang cukup terkenal adalah model FJ MOCK. Perhitungan Evapotranspirasi Potensial menggunakan Metode Penmann. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat Tingkat Validasi NSE, R2 dan RMSE model ketersediaan FJ MOCK berturut-turut mencapai 0,85, 0.71, 8,2 untuk FJ MOCK setengah bulanan dan 0,39, 0,72, dan 8,91 untuk FJ MOCK bulanan. Hasil ini menunjukan kesesuaian yang kurang baik